Senin, 20 April 2009

WISATA AIR

ARUNG JERAM SONGA


Mengunjungi bumi Probolinggo saat ini ibarat menyusuri kembali perjalanan Hayam Wuruk lebih dari 500 tahun silam. Konon, menurut cerita rakyat, tak lama setelah Mahapatih Gadjah Mada dari Kerajaan Majapahit berhasil menyatukan wilayah Nusantara di tahun 1357 Masehi, Raja Hayam Wuruk adalah orang pertama yang menjadi saksi atas keindahan panorama alam Probolinggo.

Lantaran kagum dan terpesona oleh keindahan panorama di sana, Hayam Wuruk sempat berlama-lama bercengkerama di tempat itu. Tempat Hayam Wuruk bercengkerama itu kemudian disebut sebagai prabu linggih, yang lambat laun mengalami perubahan lafal menjadi Probolinggo. Dan....starting point yang dipakai Songa Rafting salah satu yang disinyalir sering dipakai mandi Mahapatih Gadjah Mada.

Sungai Pekalen, terletak 25 km dari kota Probolinggo tepatnya terbentang di antara tiga kecamatan berturut-turut yaitu kecamatan Tiris, kecamatan Maron, dan kecamatan Gading. Bantaran sungai yang bisa diarungi berjarak 29 km yang terbagi atas 3 area. Dan Songa membagi paketnya menjadi 3 bagian ; Sungai Pekalen Atas berjarak 12 km, Sungai Pekalen Tengah berjarak 7 km, dan Sungai Pekalen Bawah berjarak 10 km.

Karakteristik sungai berbelok dan bertebing, Panorama alam yang indah, puluhan jeram (grade 2 s/d 3+) yang exotic dan menantang, kemegahan air terjun, dan kemolekan gua-gua kelelawar, serta masih ditemuinya beberapa satwa langka seperti burung elang, burung kepodang, monyet, biawak, linsang, tupai dll menjadi daya tarik tersendiri yang dapat Anda nikmati selama perjalanan.

Rabu, 18 Maret 2009

WISATA RELIGI

--.: WISATA RELIGI :.--

MASJID TIBAN

Masjid Tiban ini mempunyai Sejarah yang unik, Kabarnya Masjid Tiban yang terletak di Kelurahan Pilang ini dahulu merupakan masjid yang menjadi satu dengan Pulau Gili yang terletak di ujung Utara Pantai Kabupaten Probolinggo. Tapi sejarah ini ada yang membenarkan , kalau masjid tiban ini mempunyai cerita yang lain yaitu masjid tiban merupakan majid yang datang dari Yang Maha Kuasa.

Masjid Tiban Juga Mempunyai keunikan lain, dihalaman belakang Masjid Tiban ada sebuah batu untuk tempat bertapanya Syaeh Maulana, Dan juga di dekat Masjid ada sebuah sumur yang air sumurnya mempunyai banyak khasiat untuk penyembuhan segala macam penyakit. Bahkan ada juga yang menggunakannya untuk meminta jodoh, dengan cara air diminum dan dibuat mandi.

Di Masjid Tiban ini yang datang bukan hanya orang probolinggo saja, ada juga yang datang dari luar kota Probolinggo, bahkan dari luar pulau juga ada antara lain, Kalimantan, Sumatra, Maluku, Banten, mereka biasanya yang datang berkunjung pada malam Jum’at manis dan setelah Sholat, berzikir kemudian mandi dari air masjid Tiban tersebut.

WISATA ALAM

:-- WISATA ALAM --:.

BROMO primadona pariwisata Probolinggo

Gunung Bromo merupakan salah satu primadona wisata Kabupaten Probolinggo.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, dengan bentuk tubuh yang bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi, tertutup hamparan butiran pasir halus.
Kondisi oksigen yang sangat tipis dengan jaraknya dari kota Probolinggo yang masih lumayan jauh sekitar 40KM.


Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Apabila pagi hari ketika matahari terbit, kawasan lautan pasir inipun terselimuti dengan awan putih yang sangat indah apabila dilihat dari bukit-2 sekitarnya misalkan dari Cemoro Lawan maupun Penanjakan.
Namun gunung yang terakhir meletus pada 2004, kadang-kadang masih menyemburkan debu yang mengakibatkan hujan abu seiring dengan meningkatnya aktifitas gunung berapi di Indonesia, sehingga untuk sementara lokasi sekitar Lautan Pasir di gunung Bromo masih rawan.

PENDAKIAN ARGOPURA "ARGOPURO CLIMBING"


Keindahan puncak Argopuro dengan terpaan sinar matahari
Tiga punggung gunung dan pegunungan yang membatasi selatan Probolinggo yaitu pegunungan Tengger dengan Bromo, gunung Lamongan dan dataran tinggi Yang, bukan hanya menyajikan panorama yang mempesona, namun juga menantang untuk ditaklukkan yang menarik adalah kawasan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang.

argopuro2.jpg argopuro3.jpg
Beberapa bagian puncak Argopuro
Kumpulan bukit-bukit memiliki daya tarik dan keunikan yang khas sehingga mendorong bagi para peneliti dan kelompok Pecinta Alam dari berbagai Perguruan Tinggi seluruh Indonesia untuk mengadakan pendakian sampai puncak Argopuro Medan sulit dengan tebing terjal dan lembah curam, ranjau-ranjau alam yang menghadang sepanjang jalan adalah pada semak-semak menjelang tiba di Puncak Argopuro, perlu diwaspadai ranjau-ranjau alami berupa tumbuhan perdu yang dikenal sebagai pohon beracun atau daun menyengat. Batang, tangkai dan permukaan helai daunnya dipenuhi duri yang bila menggores atau menyentuh kulit, menimbulkan rasa gatal bercampur nyeri disertai panas, nyaris seperti pengaruh cairan berbisa yang ditusukkan oleh sengat lebah, lipan atau kalajengking. Tetapi anehnya, kadang-kadang sengatan tersebut secara mendadak dapat menyembuhkan beberapa penyakit diantaranya rematik.

argopuro6.jpg
Itulah sebabnya kawasan ini bebas dari binatang dan hewan melata yang berbahaya seperti ular, lipan, dan sebagainya. Terpaan angin dingin menyambut bersahabat para penakluk Puncak Argopuro (3.088 meter). Setiap pendargopuro4.jpgaki pasti berdecak kagum. Di Argopuroyang merupakan puncak paling tinggi diantara puluhan bukit yang berhimpit di Dataran Tinggi Yang, terdapat pelataran luas dengan puing-puing bangunan runtuh yang berserakan. Meski sudah berabad-abad tak terawat, disana sini masih tersisa bentuk-bentuk bangunan utama, pondasi terpendam yang merupakan batas-batas ruang, pintu-pintu masuk dan pintu penghubung, pura pemujaan, tempat semedi, dan gapura utama. Sayang, sampai hari ini belum diketemukan sebuah prasasti atau bukti-bukti yang menunjukan bilangan tahun, sehingga reruntuhan puing bekas istana yang merupakan singgasana megah Ratu jelita “Dewi Rengganis” tetap menjadi misteri yang belum terungkap.



argopuro1.jpg
Rute menuju ke puncak Argopuro
Enggan rasanya meninggalkan lokasi memukau ini. Namun masih ada lokasi menarik yang perlu disinggahi. Setelah dari Puncak Argopuro atau lebih dikenal “Istana Rengganis”, kita kembali menuju Cicentor untuk meneruskan perjalanan ke Si Kasur. Mengitari bukit Batu Lempeng, menuruni Pondok Celot, melewati Taman Sarang Labah-labah yang dikenal dengan nama Si Mesem yang artinya tersenyum. Dilokasi ini pengunjung hampir pasti tersenyum dan tersenyum, mengagumi keajaiban alam.



argopuro5.jpgDimana-mana bertebaran sarang laba-laba. Yang tersaji kemudian adalah hamparan padang rumput yang sangat luas bagaikan kasur, sehingga lokasi ini dinamakan “Si Kasur”.

Dilokasi Si Kasur, terdapat dua buah bungalow yang tinggal pondasi dan separuh dinding batu, namun berdiri sangat kokoh. Bekas bangunan Tuan Ladebour (Belanda) ini dilengkapi dengan pondasi landasan pesawat terbang. Pada peta kawasan Dataran Tinggi Yang, lokasi ini disebut Alun-Alun Besar. Tidak jauh dari dekat bangunan tersebut yang sekarang ditandai dengan sebutan Cemara Satu, terdapargopuro9.jpgat mata air yang disebut Sungai Kolbu dengan selada air terhampar disepanjang hulu sungai cagar alam itu. Sayur segar yang lezat ini agaknya memang disediakan bagi mereka yang bertenda di Si Kasur.




Dari Si Kasur, menuruni lembah yang dikenal dengan Jurang Dalam, melewati Jambangan, mengikari bukit Cemara Dua, menelusuri Alun-Alun kecil, tiba di bukit Cemara Panjang (terdapat mata air). Jika perjalanan diteruskan, ada simpangan yang berupa rambu dan papan peringatan. Setelah melewati Pondok Lalang, Taman Sari dan Batu Lawang, route pendakian Puncak Argopuro / Rengganis berakhir di pintu keluar Badaeran.



Air terjun Madakaripura


Kawasan wisata Gunung Bromo ternyata menyimpan satu lokasi wisata yang unik dan menawan. Lokasinya tidak jauh dari lautan pasir Bromo, hanya sekitar 45 menit ke arah Probolinggo (ke Utara). Namanya adalah air terjun Madakaripura. Menurut penduduk setempat nama ini diambil dari cerita pada jaman dahulu, konon Patih Gajah Mada menghabiskan akhir hayatnya dengan bersemedi di air tejun ini. Cerita ini didukung dengan adanya arca Gajah Mada di tempat parkir area tersebut. Untuk mencapai tempat wisata ini tidak terlalu sulit. Sebaiknya kunjungan dilakukan bila kita akan ke Bromo dari arah Probolinggo dikarenakan searah dengan perjalanan atau saat berada di Bromo dan dilakukan pagi hari. Lokasi bisa dicapai dengan kendaraan pribadi atau mobil sewaan (dari Probolinggo menyewa Panther Rp 150.000,- pp + supir, 12/2003). Jika kita datang dari arah Probolinggo maka sesampai di Desa Sukapura kita belok kanan., kita akan melewati jalan aspal dengan suguhan pemandangan pada bagaian kiri-kanan berupa gunung tinggi yang menyegarkan mata. Kurang lebih setelah sekitar 5 km melakukan perjalanan, kita akan bertemu dengan pintu masuk kawasan wisata air terjun Madakaripura yang ditandai dengan tempat parkir yang luas dan patung Gajah Mada. Disini, banyak penduduk lokal yang menawarkan diri menjadi 'guide' yang akan menemani sambil menceritakan sejarah objek wisata tersebut hingga kita balik lagi ke tempat parkir.

Selanjutnya kita harus berjalan kira-kira 15 menit, melewati jalan setapak terbuat dari semen yang berbatu sehingga kalau basah tidak akan licin. Saat berjalan kaki ini kita juga disuguhi pemandangan indah dan menyejukkan, di samping kanan kita ada aliran sungai berbatu-batu, di kanan kiri kita diapit tebing tinggi dengan pepohonan lebat beserta iringan kicauan burung dan derikan kumbang. Terkadang di beberapa bagian jalan, terhalang oleh pohon rubuh atau ada bekas longsoran, meskipun demikian jalan ini relatif datar dan dapat dijalani dengan mudah, kalau kecapekan ada beberapa tempat di sepanjang jalan yang bisa digunakan untuk duduk-duduk beristirahat.

Saat tiba di lokasi air terjun kita akan bertemu dengan warung kecil, pos penjaga dan toilet (bisa ganti baju), disitu terdapat pula penyewaan payung bila kita tidak ingin terlalu basah kuyup. Air terjun ini berawal dari air yang mengalir dari tebing memanjang dan membentuk tirai, sehingga kita bisa berpayung ria berjalan di bawahnya. Di ujungnya, kita akan bertemu dengan sebuah ruangan berbentuk lingkaran berdiameter kira-kira 25 meter.

Berdiri di dalam ruangan alam ini kita akan merasa seolah berada di dasar sebuah tabung, dimana terdapat air terjun dengan ketinggian sekitar 200 meter, dengan limpahan air yang jatuh dengan derasnya dari atas dan berubah menjadi selembut kapas ke kolam berwarna kehijauan. Air yang jatuh di kolam ini menimbulkan bunyi yang berirama, terkadang bunyi yang ditimbulkannya lebih keras dikarenakan air yang jatuh lebih deras. Keunikan dan kesejukan air terjun ini membuat kita betah berlama-lama memandanginya.

Untuk anda penggemar fotografi, lokasi ini bisa menjadi obyek yang tidak habis-habisnya, mulai dari pintu masuk kedatangan hingga suasana air terjun yang seolah dalam tabung.

Beberapa orang di Probolinggo baik di hotel maupun di travel agent yang kami tanyai mengenai air terjun ini mengaku belum pernah berkunjung kesana. Hal ini mungkin disebabkan karena bentuk air terjun ini yang bila terjadi longsor atau banjir, maka kita yang berada di dasar tabung tersebut akan terperangkap. Sehingga berada di 'tabung' ini perasaan kita akan bercampur aduk antara kagum pada keindahan alam ini dan was-was. Melihat kondisi seperti ini jika diperkirakan akan terjadi longsor atau banjir, kawasan objek wisata Madakaripura ini akan ditutup untuk pengunjung.

Sesudah puas main air dan kedinginan, kita bisa menikmati minuman panas di warung dekat air terjun sebelum berjalan kaki lagi menuju tempat parkir. Secara umum tempat ini telah dikelola dengan cukup baik, dapat dicapai lewat jalan aspal yang mulus, jalan setapak yang nyaman, fasilitas umum seperti kamar mandi, mesjid dan tempat parkir. Namun kurangnya informasi mengenai tempat ini dan jaminan keamanan yang belum ada mengakibatkan jarang orang tahu dan mau berkunjung ke kawasan wisata ini. Dengan promosi yang cukup, pengunjung Bromo akan dapat menambah daftar tujuan wisatanya.


Pemotretan Ayu Probolinggo

Pulau Gili Ketapang adalah pulau yang indah di timur Probolinggo. Mayaoritas penduduk berasal dari Madura. Tak heran, bahasa yang digunakan sebagian besar menggunakan dialek Madura.

30 menit untuk sampai ke pulau ini dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo. Kapal Airud dapat menemani perjalanan anda hingga ke tempat yang eksotis tersebut. Begitu tiba disebelah timur pulau ini. Nikamtilah pemandangan pasir putihnya begitu lembut. Anginnya terasa menyejukan hati. Pulau ini akan jadi destinasi favorit Probolinggo selain Bromo di masa depan.

Apalagi melihat pemandangan sekitar, perahu-perahu nelayan yang hilir mudik mengelilingi pulau kecil seluas 68 hektar ini menjadi objek yang menarik untuk difoto. Ayu Probolinggo pun beraksi dengan gayanya yang terlihat masih malu-malu. Maklum gadis asal Dusun Tempuran, Desa Sumber ini mengaku jarang difoto.

Menurut Kepala Desa Gili Ketapang, Agus Siyadi, sudah lama daerah ini tak dikunjungi turis asing. Sekitar tahun 80-an banyak turis yang melakukan aktivitas pantai seperti diving dan berjemur serta selancar.

“Tapi kini sepi dan bahkan tidak ada. Mungkin masyarakat trauma setelah turis-turis itu dengan bikininya berjalan-jalan keliling desa,” ujar Agus seraya menjelaskan sejak itu masyarakat trauma dengan kata pariwisata, maklum, masyarakat Gili Ketapang masih sangat teguh memegang adat istiadat dan agama.

Di pulau ini terdapat pula objek wisata lain yang lumayan ramai dikunjungi wisatawan domestik pada saat-saat tertentu. Goa Kucing namanya. Objek wisata ini lebih kearah wisata religius dan cuma saat tertentu saja ramai pengunjung.

Pantai Bentar Indah


Pantai Bentar Indah merupakan salah satu proyek ambisius Pemda Kabupaten Probolinggo untuk mengembangkan pariwisata bahari. Bentar Indah adalah obyek wisata pantai yang terletak di tepi jalan Surabaya- Banyuwangi, Kecamatan Gending 7 Kilometer dari Kota Probolinggo, ke arah timur.

Pantai Bentar sangat potensial mengingat lokasinya merupakan lintasan wisata overland Jawa-Bali. Ini bisa dikembangkan menjadi semacam resort. Di sekitar pantai direncanakan akan didirikan Hotel Terapung lengkap dengan fasilitas penunjang lainnya berupa water sport, sea aquarium, play ground, swimming pool, mangroves forest, fish pond dll.

Apalagi di sepanjang perjalanan dari Surabaya-Bali hanya ada satu stop over bagi wisatawan, yaitu Pantai Pasir Putih (Situbondo). Makanya Bentar Indah dianggap cukup menjanjikan, khususnya bagi pengusaha restoran dan perhotelan.

Letaknya berada di tikungan jalan raya, berseberangan dengan bukit. Dari atas bukit, nampak lokasi Bentar Indah berada dibibir pantai dengan latar belakang pemandangan laut yang sangat indah. Disebelah timurnya terdapat hutan bakau yang diperluas untuk tambak tradisional untuk benih udang dan ikan laut.

Wisatawan dapat memancing, dengan membayar sewa pemancingan. Dimasa mendatang rencananya perjalanan dari Probolinggo menuju Pulau Gili Ketapang akan dialihkan ke Pantai Bentar Indah.

Agrowisata Anggur

Pariwisata Probolinggo identik dengan Bromo-nya yang sudah mendunia. Selain itu, ‘kota angin’ ini juga terkenal dengan mangga dan anggurnya yang potensial menjadi wisata agro.

Dianugerahi tanah yang subur, serta kekayaan alam yang berlimpah, Probolinggo sepantasnya menjadi destinasi pariwisata unggulan di Jawa Timur.

Selain ‘menjual’ Bromo sebagai destinasi pariwisata unggulan dan Pantai Bentar serta wisata rafting sungai Pekalen, Probolinggo juga memiliki wisata agro yang potensial menjadi daya tarik wisata.

Mangga dan anggur sudah menjadi komoditas unggulan sektor pertanian masyarakat Probolinggo. Buah-buahan ini namanya seharum rasanya

Anda dapat meluncur ke Desa Meranggo, Kecamatan Deringgo, Kabupaten Probolinggo untuk mengunjungi perkebunan milik Pak Suyitno (60) serasa berada di Taman Firdaus. Buah anggur siap panen bergelantungan diatas kepala kami. Dilahan seluas setengah hektar ini ada sekitar lima jenis anggur dengan tipe berbeda. Ada jenis Isabella, Belgia, Anggur Biru Arab, Anggur Leprin dan Anggur Kardinal. Menurut Suyitno, mayoritas dilahannya adalah anggur jenis Leprin dengan total 550 pohon.

Disini kita dapat menemukan oleh-oleh buah anggur yang identik dengan makanan kesukaan raja. Pantas saja raja Hayam Wuruk betah berlama-lama singgah di daerah ini. Daerah yang kemudian bernama Probolinggo.

WISATA KULINER

--.: WISATA KULINER :.--

Bakso Eddy Probolinggo
Warung Bakso di Probolinggo ini, sungguh warung bakso ini menyajikan bakso yang lumayan lezat, terlebih bila anda sedang dalam perjalanan melintas Kota Probolinggo. Kepala jadi penyar, malah kelelahan perjalanan dan capek-2 bisa hilang .....

Satu mangkuk bakso campur berisi : Pentol Goreng, Pentol isi Telur Puyuh, Tahu Goreng isi pentol, Pentol Halus isi rempelo hati, dan Pentol Kotak. Satu Mangoknya harganya Rp.6.000,- (Enam Ribu Rupiah), dijamin lezat dan puas.

Singkat cerita, Mas Eddy saat bujangan bekerja sebagai pelayan dari Bakso Pak Wi di Jl.Gatot Subroto Probolinggo. Kemudian dia behenti bekerja, kemudian ikut kerja di Hotel Tampiarto Probolinggo sebagai tukang setor uang di bank. Ngikut kerja hotel di Pak Maharyanto dirasakannya karirnya kurang bagus, maka ia mencoba buka usaha jual bakso dengan menyewa tempat kecil di Jalan Soekarno Hatta (depan Pabrik Eratex) Probolinggo. Dia kombinasikan ilmu perbaksoan yang dia dapat dari Pak WI, ditambah hasil eksperimennya. Sehingga mulailah namanya menjulang disana, dengan nama Bakso Eratex. Kurang jelas apa karena diprotes oleh manajemen pabrik atau bagaimana, papan nama yang berada di warung kecilnya yang semula bernama : BAKSO ERATEX, dia rubah menjadi BAKSO DEPAN ERATEX.

Alhasilm, lambat laun setelah omzetnya meningkat dan mampu beli sebidang tanah di sebelahnya yang kemudian dia bangun, maka dia mengganti nama warung baksonya dengan nama BAKSO EDDY depan Eratex. Itulah dia history singkat tentang karir "BAKSO EDDY"

Jangan lupa kalau melintas di tengah Kota Probolinggo coba sesekali mampir disana, banyak sekali artis artis ibukota yang sengaja mampir untuk merasakan kelezatannya. Saya gak hapal, hanya saja sebagaimana warung-2 lain yang sudah terkenal maka ada beberapa foto yang dipajang sebagai bukti bahwa baksonya telah dikonsumsi oleh artis je..... Bahkan di salah satu meja, ada tulisan kenangan antara Ajie Masaid saat masih bersama Reza Artamevia sebagai saksi bisu kebersamaan mereka tertulis disana....
Wis ta ....coba aja Bakso ini bila lewat Probolinggo .... tak jamin pasti cocok ..!!!






Rombong Bakso





Pesenan Cepet Saji





Bakso Khas Eddy





Pelanggan Setia





Dari Depan






Di Dalam










Dari Depan

Rawon Nguling

Tampilan Rawon Nguling yang cenderung hitam kadang abu abu, berminyak dan panas ternyata nggak bisa membuatnya tertarik, mungkin karena terbiasa dengan rendang dan bumbunya sehingga merasa aneh kalo potongan daging sapi ini harus bercampur dengan kuah dan buah kluwek.

Anda akan menemui dengan mudah tempat ini bila melewati jalur pantai utara ke arah kota Probolinggo, tepatnya 50 meter setelah jembatan pasar nguling di sebelah kiri akan nampak berjajar deretan mobil didepan warung ini (atau lebih layak disebut restaurant). Kesuksesan rawon nguling ini membuat pemiliknya membuka cabang di kota Surabaya dan malang untuk mendekatkan ke konsumen .

Di seberang rawon nguling ini ada pasar sapi yang sampai sekarang masih eksis, ada hari hari tertentu yang membuat pasar ini lebih ramai . dulunya warung ini laris karena banyaknya pedagang ("blantik "bahasa jawanya) yang nongkrong setelah keberhasilannya bertransaksi, kadang yang belum terbelipun ya nongkrong juga , sekedar ngopi dan makan jajanan ringan .


Rasa dari rawon nguling ini dapat tersaingi dengan "Rawon Bangil" yang berada dikota pasuruan, dari arah Probolinggo ke surabaya setelah belok kiri dari jembatan dalam kota, 50 meter kemudian akan menemui jalan disebelah kiriBank BCA yang sayangnya merupakan satu jalur, jadi anda muter dulu setelah ketemu pasar pasuruan .

Kuah dan bumbunya sangat nendang di lidah , tidak terlalu keras namun harum , apalagi bila anda memesan empal sapinya ....wah ini yang menjadi nilai lebih rawon bangil ini , bukan cuma gurih tapi juicy dan mantap tanpa membuat dagingnya tertinggal di sela gigi anda..... lumer wakkzzz ..pokoknya mak nyossss ...hehehehehehe ...

Pesaing rawon nguling lainnya yang cukup punya nama adalah Rawon Setan (itu lho yg didepannya hotel JW Mariot Surabaya . dengan ngantrenya pengunjung rawon ini seakan memberi pengesahan nikmatnya masakan diwarung ini. potongan dagingnya besar besar dan rasanya juga cukup hard enough mendapat 4 bintang .